News & Research

Reader

Mata Uang Asia Tersengat Keperkasaan Dolar, Rupiah Jatuh ke Level Terendah 4 Tahun
Friday, April 19, 2024       15:31 WIB

Ipotnews - Mata uang emerging Asia berguguran, Jumat, karena laporan Israel menyerang Iran, meningkatkan ketegangan di Timur Tengah yang memicu investor beralih ke aset safe-haven, termasuk dolar AS.
Won Korea Selatan melorot 0,7% terhadap dolar, memimpin penurunan regional. Rupiah terdepresiasi sebanyaknya 0,7% ke level terendah dalam empat tahun, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Jumat (19/4).
Selain ketegangan di Timur Tengah, dolar mendapat dukungan dari perhitungan ulang yang hawkish terhadap ekspektasi pemotongan suku bunga Amerika karena data ekonomi yang solid dan petinggi Federal Reserve mengatakan perjuangan melawan inflasi belum berakhir.
Indeks Dolar (Indeks DXY) - ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya - menguat selama dua minggu berturut-turut, dan terakhir berada di posisi 106,18, tepat di bawah puncak lima bulan 106,51 dari awal pekan ini.
"Kita terus melihat keperkasaan dolar membebani kinerja mata uang emerging Asia dalam jangka pendek karena pasar mempertimbangkan kembali ekspektasi penurunan suku bunga the Fed tahun ini, dengan ketegangan geopolitik di Timur Tengah diperkirakan semakin memperburuk tekanan pada aset-aset emerging Asia," kata Aditya Sharma, analis NatWest Markets.
Rupiah berada di jalur untuk mencatat pekan terburuk sejak Maret 2020, anjlok hampir 3% sejauh ini. Volatilitas tersebut melemahkan daya tarik pasar obligasi Indonesia yang memberikan imbal hasil tinggi, juga terpukul oleh spread yang sangat tipis yang ditawarkan atas pasar dolar.
Pelaku pasar kini memperkirakan Bank Indonesia (BI) bakal menaikkan suku bunga pada awal minggu depan.
Peso Filipinadan dolar Taiwan masing-masing kehilangan hampir 5%, sementara baht Thailand turun 0,2%. Peso merosot 1,7% untuk minggu ini, penurunan terbesar sejak Februari 2023.
Perekonomian Malaysia diperkirakan tumbuh 3,9% pada kuartal pertama 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, didorong ekspansi di sektor jasa. Ringgit sebagian besar mendatar hari ini. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM